Jumat, 30 Desember 2016

Motorola Kembali ke Indonesia dengan Moto E3 Power

 Desas-desus soal kembalinya ponsel Motorola di Indonesia akhirnya terkonfirmasi. Hari ini, Kamis (20/10/2016), Lenovo selaku induk perusahaan Motorola, mengumumkan bakal memboyong seri ponsel Moto E3 Power ke Tanah Air.



"Varian Power ini eksklusif untuk Indonesia. Kalau di global cuma Moto E3 saja," kata Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia, Adrie Suhadi, dalam acara jumpa media di Gedung Serbaguna Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta.

Adrie masih enggan mengungkap tanggal pasti peluncuran Moto E3 Power. Ia cuma menyebut Oktober sebagai bulan perilisan seri Moto termutakhir itu.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Lenovo sekaligus mengumbar komitmennya dalam memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah. Pabrikan China itu bakal memproduksi produk-produk Moto di Serang, Banten.

Hal ini dimungkinkan kerja sama dengan pabrikan lokal TDK yang selama ini sudah berkolaborasi dalam memproduksi lini Lenovo sejak 2015 lalu.

Fasilitas pabrikasi untuk Moto sendiri memiliki dua lini produksi dengan kapasitas 90.000 unit per bulan. Kapasitas itu untuk produk mid-end dan high-end. Lalu, lini produksi bagi ponsel low-end bisa menghasilkan 75.000 hingga 150.000 unit per bulan.

Kominfo menyambut hangat itikad baik yang ditunjukan Lenovo sebagai pabrikan global yang berbisnis di Tanah Air. Meski demikian, Menkominfo Rudiantara mengatakan pemerintah tetap bersikap netral ke semua vendor.

"Kami tidak mendiskriminasi siapa pun. Kalau (vendor) berproses dengan Kominfo seperti Lenovo, kami pasti sambut. Soal kenapa Lenovo kelihatan tempel (dengan Kominfo) mungkin karena komunikasi saja," kata menteri yang kerap disapa RA tersebut dalam kesempatan yang sama.

Beberapa spesifikasi Moto E3 Power meliputi layar HD 5 inci, kamera utama 8 megapiksel, kamera selfie 5 megapiksel, RAM 2 GB, prosesor quad-core 64 bit, serta sistem operasi Android Marshmallow.

Embel-embel "Power" menunjukkan kemampuan baterai yang lebih mumpuni. Lenovo mengklaim baterai E3 Power cuma butuh diisi ulang selama 15 menit untuk ketahanan 5 jam. Untuk semua kemampuan itu, Motorola Moto E3 Power dibanderol Rp 1 jutaan.

Minggu, 25 Desember 2016

LeEco Le S3, Android RAM 3 GB Berbanderol Rp 3 Juta

LeEco memulai debutnya di pasar Amerika Serikat dengan merilis dua smartphone sekaligus. Selain Le Pro 3, vendor asal China ini juga merilis Le S3.



"Selain Le Pro 3, kami juga merilis sang adik kecil, Le S3," ujar Rob Chandhok, Chief R&D Officer for LeEco North America di hadapan ratusan media, termasuk wartawan Kompas.com Deliusno.

Le S3 sendiri bagaikan saudara kembar dengan Le Pro 3. Keduanya memiliki desain fisik yang mirip. Hanya saja, Le S3 hadir dengan spesifikasi yang lebih rendah. Perangkat yang satu ini memang diposisikan di kelas menengah oleh LeEco.

Le S3 dibekali dengan layar berbentang sama dengan Le Pro 3, yakni 5,5 inci. Meskipun begitu, resolusi layar Le S3 hanya HD 720p. Layar Le Pro 3 sendiri mendukung resolusi Full HD 1080p.

Untuk "otak" pemrosesan, LeEco menyerahkannya kepada Snapdragon 652 bikinan Qualcomm. Meski tidak sekencang Snapdragon 821 di Le Pro 3, LeEco menjamin bahwa chipset tersebut sudah lebih dari cukup.

"Chipset itu (Snapdragon 652) bisa membuat Le Pro 3 memainkan game dengan grafis yang intensif. Kegiatan multitasking juga semakin nyaman menggunakan chipset tersebut," tutur Chandhok.

Kelengkapan lainnya, Le S3 dibekali dengan RAM 3 GB, media penyimpanan berkapasitas 32 GB, dan baterai 3.000 mAh.

Di bagian belakang, LeEco memasang kamera 16 megapiksel yang mampu digunakan untuk merekam video berkualitas 4K. Sementara itu, di bagian depan terdapat kamera 8 megapiksel.

Le S3 menjalankan sistem operasi Android 6.0.1 Marshmallow yang dipercantik dengan tampilan antarmuka eUI 5.8. Ada juga fitur pemindai sidik jari di bagian belakang perangkat, persis di bawah lensa kamera utama.

Sama seperti Le Pro 3, Le S3 tidak dilengkapi port audio 3.5 mm. Sebagai gantinya, LeEco menyediakan port USB Type-C.

Le S3 akan dijual dalam tiga pilihan warna, yakni grey, rose gold, dan gold. Ia akan mulai tersedia di pasar AS mulai 2 November dengan harga 249 dollar AS atau sekitar Rp 3,2 juta.

Pihak LeEco belum mengindikasikan kehadiran Le S3 di Indonesia.

Selasa, 20 Desember 2016

Resmi Penuhi TKDN, Ponsel Motorola Dirakit di Serang

 Lenovo selaku perusahaan induk Motorola, memastikan bakal meluncurkan ponsel 4G Moto E3 Power di Indonesia pada Oktober mendatang. Kepastian itu didapat setelah Motorola dinyatakan telah memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ponsel 4G.



"Kami apresiasi upaya Lenovo dalam memenuhi aturan TKDN. Ini juga sebagai bentuk mengembangkan ekosistem broadband 4G," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kamis (20/10/2016), pada sebuah acara media di Gedung Serbaguna Kominfo, Jakarta.

Dari tiga skema TKDN yang ditentukan Kementerian Perindustrian lewat Permenperin No. 65 tahun 2016, Lenovo memilih skema pertama yang didominasi aspek manufaktur.

"Kami pilih jalur 70 persen hardware, 20 persen riset dan pengembangan, sisanya 10 persen software," kata Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia, Adrie R. Suhadi, pada kesempatan yang sama.

Adrie mengatakan, tak menutup kemungkinan Lenovo juga mencoba skema-skema investasi lain dalam memproduksi ponsel Moto di kemudian hari. Namun, untuk saat ini aspek mayoritas manufaktur dirasa paling realistis.

"Semuanya bisa berubah sesuai perkembangan," ujarnya.

Diproduksi di Serang

Lenovo bakal memproduksi produk-produk Moto di Serang, Banten. Hal ini dimungkinkan kerja sama dengan pabrikan lokal TDK. Sebelumnya, lini Lenovo sudah lebih dulu dirakit TDK sejak 2015 lalu.

Fasilitas pabrikasi untuk Moto sendiri memiliki dua lini produksi dengan kapasitas 90.000 unit per bulan. Kapasitas itu untuk produk mid-end dan high-end. Sementara itu, lini produksi bagi ponsel low-end bisa menghasilkan 75.000 hingga 150.000 unit per bulan.

E3 Power merupakan lini Moto pertama yang diproduksi dengan mematuhi aturan TKDN. Ke depan, Lenovo yang menjadi "ibu" Motorola sejak 2014 tersebut mengatakan bakal lebih banyak menghadirkan seri Moto di Tanah Air.

E3 Power merupakan ponsel berlayar 5 inci, dengan kamera 8 megapiksel di belakang dan 5 megapiksel di depan. Prosesornya mengandalkan quad-core 64 bit dengan RAM 2GB dan baterai 3.500 mAh. Ponsel itu bakal dipatok senilai Rp 1 jutaan.


–– ADVERTISEME

Kamis, 15 Desember 2016

LeEco Pamerkan Sepeda Pintar Berbasis Android

LeEco berhasil membuktikan, Android tidak hanya bisa digunakan di smartphone dan tablet saja. Vendor asal China itu berhasil mengaplikasikan OS bikinan Google itu ke sepeda.



Sepeda pintar bernama Le Syvrac atau Le Super Bike itu dipamerkan di ajang LeEco Bigbang Conference di Palace Fine Arts, San Francisco, AS. Dalam acara itu, LeEco juga menyatakan bahwa sepeda tersebut akan dijual di pasar AS dalam waktu dekat.

Didapuk sebagai sepeda pintar, LeEco membenamkan begitu banyak teknologi, terutama yang menyangkut keamanan pengguna. Beberapa di antaranya seperti laser di bagian setang, lampu sein kanan dan kiri, dan juga lampu sorot yang bisa diatur di bagian depan sepeda.

Laser di bagian setang bisa digunakan sebagai penanda jarak aman bagi kendaraan yang akan melewati sepeda.



Deliusno/Kompas.com
Ada semacam ponsel Android di bagian frame sepeda pintar

Kecanggihan Le Super Bike tidak berhenti sampai di situ. LeEco berhasil menyematkan semacam ponsel Android berbentang 4 inci di bagian tengah setang.

Perangkat Android tersebut tidak bisa dilepas atau tertanam langsung ke bodi sepeda. Ia menggunakan sebuah OS yang disebut Bike OS, meskipun sebenarnya berbasiskan Android.

Perangkat itu dapat terhubung ke jaringan seluler dengan kemampuan GPS. Pengguna juga bisa melihat jarak yang sudah ditempuh menggunakan sepeda, memutar musik, dan kemampuan mengunci roda belakang menggunakan benda mirip ponsel itu.


Deliusno/Kompas.com
Ada tiga tombol fungsi di frame sepeda pintar

Di bagian tengah sepeda, LeEco menghadirkan tiga tombol fungsi, yakni power, kamera, dan lampu. Seperti namanya, power digunakan untuk menyalakan sepeda, kamera untuk menyalakan fungsi mengambil gambar, dan lampu untuk menyalakan penerangan di bodi sepeda.

Untuk menghidupi perangkat tersebut, LeEco menanam baterai lithium berkapasitas 7.950 mAh di bagian frame sepeda. Baterai tersebut nantinya bisa diisi dayanya menggunakan kabel microUSB.

Selain itu, sepeda ini juga dilengkapi dengan gearset Deore 30-speed buatan Shimano, RAM 4 GB, dan prosesor quad-core.

LeEco sendiri tidak menyebutkan kapan tepatnya perangkat ini akan hadir di AS. Tidak disebutkan juga harganya, tetapi Le Super Bike sudah dijual di China dengan harga 800 dollar AS (Rp 10,5 juta) hingga 6.000 dollar AS (Rp 78 juta), tergantung bahan frame yang dipilih.

Harga termahal dibanderol untuk sepeda pintar dengan frame yang keseluruhannya berbahan serat karbon.

Sabtu, 10 Desember 2016

2017, Ponsel-ponsel Baru Bakal Lebih Cepat Masuk Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sempat mengemukakan wacana untuk menghapus uji sertifikasi ponsel bagi vendor global tertentu. Wacana itu kemudian berkembang menjadi opsi penyederhanaan sertifikasi, bukan penghapusan.



Rudiantara mengatakan, implementasi wacana tersebut akan berlaku per 1 Januari 2017. Saat ini, menteri dan timnya sedang merancang aturan tertulis yang bakal tertuang dalam sebuah peraturan menteri (PM).

"Kami mau proses cepat. Kalau ada ponsel baru, masyarakat tidak usah tunggu lama cuma karena birokrasi yang bertele-tele," kata Rudiantara, Kamis (20/10/2016), saat dijumpai di kantor Kemenkominfo, Jakarta.

Rudiantara berharap proses sertifikasi ponsel bisa rampung sebelum proses produksi selesai, sehingga ponsel bisa langsung dipasarkan.

"Saat sedang produksi, orang Kominfo akan masuk (pabrik vendor) untuk mengecek. Apakah sudah memenuhi syarat, radionya-kah, semuanya. Jadi, selesai produksi langsung masuk pasar," kata menteri yang kerap disapa RA ini.

Baca: Sertifikasi Duo iPhone 7 di Indonesia Terhambat

Sementara itu, untuk produk keluaran vendor global, Rudiantara berharap sertifikasi sudah selesai sebelum barang diimpor. Jadi, ketika produk masuk Tanah Air, pemerintah tinggal menerima surat lolos sertifikasi.

Namun, Rudiantara mengakui skema yang cenderung berasas kepercayaan tersebut tak bisa digeneralisasi untuk semua vendor global. Cuma pabrikan besar yang kredibel dan kemampuan laboratorium internalnya sudah canggih yang dipermudah.

"Kalau barang dari vendor yang enggak jelas, ngapain?" ujarnya.

Untuk menjamin keamanan produk pasca-produksi, Kemenkominfo juga bakal melakukan operasi uji petik (inspeksi mendadak) di lapangan. Hal ini dilakukan secara tiba-tiba dan tak berkala.

"Kalau ada ponsel yang sebelumnya lolos sertifikasi lalu kenyataannya tak sesuai, tentu akan ditindak," tuturnya.

Senin, 05 Desember 2016

Jumlah Pengguna Facebook di Indonesia Terus Bertambah

Facebook kembali mencatat peningkatan jumlah pengguna aktif bulanannya di Tanah Air. Sri Widowati, Country Director Facebook Indonesia, mengungkapkan bahwa angka pengguna aktif bulanan jejaring sosial tersebut kini sudah mencapai angka 88 juta di Indonesia.



"Itu merupakan angka terakhir di kuartal kedua (2016) kemarin," ujar Sri saat berbicara dalam acara Press Briefing Facebook-Mobile Moves Commerce di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Dengan demikian, jumlah pengguna Facebook di Indonesia mengalami kenaikan dibandingkan angka sebelumnya sebesar 82 juta pengguna pada kuartal ke-empat 2015.



LinkedIn
Head of Facebook Indonesia Facebook Sri Widowati
Pada akhir 2014, jumlah pengguna aktif bulanan Facebook di Indonesia masih tercatat sebanyak 77 juta.

Sri turut mengungkapkan bahwa hampir semua pengguna aktif bulanan Facebook di Indonesia mengakses jejaring perangkat tersebut dari perangkat mobile.

"Dari angka 88 juta itu, sebanyak 94 persen mengakses Facebook dari gadget mobile. Sebagian besar waktu dan perhatian pengguna sekarang memang sudah beralih ke mobile," imbuh Sri.

Menurut Sri, para pengguna gadget Indonesia rata-rata mengecek ponselnya lebih dari 80 kali setiap hari.

Sebanyak 14 kali dari jumlah tersebut adalah untuk menengok Facebook.

Di tingkat global, Facebook memiliki jumlah pengguna aktif bulanan sebanyak 1,7 miliar.

Raksasa jejaring sosial ini juga memilliki sejumlah layanan lain yang sama-sama memiliki basis pengguna yang besar, yakni layanan chatting WhatsApp (1 miliar pengguna) dan Messenger (1 miliar pengguna), serta layanan photo sharing Instagram (500 juta pengguna).

Rabu, 30 November 2016

Kompetisi Game Lenovo Dibuka 24 Oktober

Lenovo segera menggelar kompetisi game keduanya di Indonesia. Kompetisi game yang dikenal sebagai Lenovo Gaming League (LGL 2) itu akan mulai dengan pendaftaran pada akhir Oktober ini dan berlangsung hingga digelarnya Grand Final pada Januari 2017 mendatang.



Consumer Marketing Lead Lenovo Indonesia, Diantika menjelaskan LGL 2 ini digelar di enam kota, yaitu Jabodetabek, Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, serta Surabaya. Harapannya, ribuan gamer bisa membentuk tim dan ikut serta dalam komptesi berhadian ini.

“Enam kota tersebut merepresentasikan 90 persen pasar gamer di Indonesia, karena itu kami menggelarnya di sana,” ujarnya di acara peluncuran Lenovo Gaming Series dan LGL 2 di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

“Acara ini memang rencananya dibuat sebagai acara tahunan. Nanti kami akan meng-eksplor berbagai kategori game dan bisa jadi akan ada yang skala internasional,” imbuhnya.

Diantika menjelaskan lebih lanjut, LGL 2 mempertandingkan dua game, yatui Defenses of The Ancient (DoTA) 2 dan Point Blank. Ini berbeda dengan kompetisi tahun lalu yang hanya mempertandingkan satu game sata, yaitu DoTA 2.

Pemain dipersilahkan membentuk tim yang terdiri dari empat hingga lima orang pemain. Bila ingin mendaftarkan tim, Ada bisa melakukannya melalui tautan ini.

Proses pendaftaran akan dimulai secara serentak pada 24 Oktober 2016, dengan tanggal penutupan bervariasi sesuai kota tempat bertanding.

Selanjutnya, masing-masing tim akan menjalani babak peyisihan dan bertanding dengan tim lain di kota yang sama secara online. 16 tim yang memenangkan babak penyisihan akan diadu seara offline, menggunakan kabel LAN, di kota masing-masing.

Tim pemenenang pertandingan offline akan dibawa ke tahap Grand Final di Jakarta. Rencananya pertandingan puncak tersebut akan digelar pada 22 Januari 2016. Hadiah total untuk pertandingan final dijanjikan mencapai Rp 250 juta.

Jumat, 25 November 2016

Baru 2 Hari Kerja, Karyawan Twitter Dipecat gara-gara Status Facebook

Greg Gopman harus menerima nasibnya yang seakan dipermainkan Twitter. Perusahaan mikroblog itu merekrutnya sebagai manajer bisnis virtual reality (VR) pada 18 Oktober lalu.



Hanya sehari, Gopman lalu dipecat hari ini, Kamis (20/10/2016). Hal ini diketahui dari status Gopman di akun Facebook personalnya.



Ini baru pertama kali dilakukan Twitter selama lebih kurang 12 tahun berdiri sebagai perusahaan. Lantas, kesalahan apa yang dibuat Gopman?

Dilansir KompasTekno dari Quartz, Twitter mendapati rekam jejak Gopman yang dianggap buruk sebagai pengguna Facebook. Pria tersebut pernah menulis status yang terkesan merendahkan para gelandangan di jalanan.

"Tak ada hal positif jika mereka (gelandangan) ditempatkan berdekatan dengan kami," begitu salah satu kutipan dari statusnya yang terhitung panjang, hingga empat paragraf.

Status itu ditulis pada 2013 lalu dan sudah dihapus dari laman Facebook Gopman. Sayangnya, apa yang sudah diunggah ke internet kerap tak bisa benar-benar dihapus.

Salah satu media teknologi kawakan, TechCrunch, menulis soal penunjukan Gopman sebagai kepala VR di Twitter. Pada artikelnya, TechCrunch juga membubuhkan informasi soal status "berbahaya" Gopman beberapa tahun lalu.

Twitter lalu memutuskan untuk memecat Gopman. Hal ini mengisyaratkan dua hal. Pertama, Twitter sangat memperhatikan sikap sosial pekerjanya. Di sisi lain, HRD Twitter terbukti tak menggali secara dalam soal latar belakang calon pekerjanya.

Pasalnya, TechCrunch pun tak melakukan upaya keras untuk mendapati status Facebook Gopman pada masa lampau. Ketika mencari nama Gopman di mesin pencari, beberapa media kala itu sudah memberitakan soal status tersebut.

Kejadian ini lagi-lagi mengingatkan kita bahwa sikap di internet bisa menentukan masa depan. Sebaiknya, sebelum membagi apa pun di ranah maya, konsekuensinya dipikir matang-matang.

Minggu, 20 November 2016

Cerita di Balik Batalnya Mobil Otonomos LeEco Melenggang di AS

Untuk memulai debutnya di Amerika Serikat, LeEco sebenarnya sudah menyiapkan sebuah produk pamungkas, yakni mobil listrik otonomos (bisa berjalan sendiri) bernama LeSee Pro.



Namun, apa daya. LeEco batal merilis secara resmi perangkat tersebut. Apa pasal?

CEO LeEco Yueting Jia berkisah bahwa sebenarnya sudah ada satu prototipe LeSee Pro yang bisa dipamerkan. Akan tetapi, mobil yang disebutnya sebagai supercar itu "dipinjam" untuk keperluan syuting film Transformers seri terbaru.

"LeSee Pro mengambil bagian dalam Transformers 5 dan saya pikir itu keren," bangga Jia di depan ratusan media, termasuk wartawan Kompas.com Deliusno.

Nah, sebagai penggantinya, LeEco menyatakan bakal membawa LeSee generasi pertama. Namun sial, truk trailer yang membawa produk itu dari Los Angeles ke San Francisco mengalami kecelakaan di tengah perjalanan.

"Kecelakaan itu membuat kerusakan yang serius, kami tidak bisa memperbaikinya tepat waktu," sesal Jia.

Tidak kehilangan akal, LeEco pun langsung menghubungi Michael Bay, sang sutradara Tranformers, untuk meminjam LeSee Pro dari lokasi syuting untuk sementara.

"Setelah berdiskusi dengan Michael Bay, kami akhirnya mengirimkan LeSee Pro dari London (tempat syuting Transformers 5) ke San Francisco," ujar Jia.

Namun, apa daya, pengiriman dari London tersebut mengalami keterlambatan. Pada akhirnya, Jia memutuskan untuk menunda perilisan resmi LeSee Pro di AS.

Punya desain futuristik

Untungnya, menjelang akhir acara, LeEco berhasil membawa LeSee Pro ke tempat pameran untuk sekadar dipajang, bukan dirilis secara resmi. Para media pun diberikan kesempatan untuk mengambil foto mobil pintar itu.

Hadir sebagai mobil konsep, LeSee Pro punya bentuk futuristik. Mobil ini berwarna silver dengan lekukan yang seperti ingin memperlihatkan bawah ia berasal dari masa depan.



Deliusno/Kompas.com
Bagian atas bisa digunakan sebagai "mata" saat mode otonomos


Di bagian atas, terdapat sebuah alat yang berfungsi sebagai "indera penglihatan", yang bisa digunakan saat mobil dalam mode tanpa sopir.


Deliusno/Kompas.com
Setir dapat masuk saat mode otonomos

Kerennya lagi, setir akan masuk ke dashboard ketika mode tanpa sopir dinyalakan. Fungsinya agar pengguna bisa duduk lebih santai dan lega.

Sayangnya, mobil ini baru berupa konsep belaka. LeEco masih belum mau mengungkap harga dan kapan produk ini akan dipasarkan.

LeEco sendiri berjanji untuk memamerkan kembali LeSee Pro pada ajang CES awal tahun 2017 mendatang.

Selasa, 15 November 2016

Indonesia Butuh Ponsel 4G Rp 1 Juta-an Lebih Banyak

Diperlukan lebih dari sekadar edukasi kepada pengguna layanan telekomunikasi 2G jika Indonesia ingin segera bermigrasi ke 4G.



Salah satu caranya dengan memperkenalkan ponsel 4G berharga murah agar masyarakat dengan daya beli rendah bisa ikut mencicipinya.

Country Director Qualcomm Indonesia Shannedy Ong mengatakan, migrasi dari 2G ke 4G ini perlu segera dilakukan agar Indonesia tidak semakin tertinggal dari negara lain.

Selain itu, peralihan tersebut akan mengoptimalkan kinerja 4G di Indonesia. Sebab, penggunaan ponsel 2G di Tanah Air justru "mencaplok" jalur spektrum 4G di frekuensi 1.800 MHz.

Baca: Ini Alasan Sinyal 4G di Indonesia Masih Lemot

Karena itu, Qualcomm Indonesia akan bekerja sama dengan operator telekomunikasi untuk mengedukasi pengguna ponsel tentang pentingnya beralih ke 4G.

Selain itu, perlu ada smartphone 4G dengan harga sangat murah untuk membujuk pemakai ponsel 2G agar pindah ke handset 4G.

"Mungkin harganya sudah bukan di bawah Rp 1 juta lagi, kalau bisa di bawah Rp 800.000 atau Rp 700.000 untuk smartphone 4G," kata Ong di sela-sela acara Qualcomm 4G/5G Summit di Hong Kong, Rabu (19/10/2016).

Menurut Ong, selama ini masyarakat pedesaan, baik itu petani maupun nelayan, belum mendapatkan informasi cukup tentang kebutuhan akan 4G dalam menunjang pekerjaan mereka.

Ia yakin bahwa ketika pengguna ponsel sudah merasakan kenyamanan 4G, maka konsumsi terhadap handset yang lebih baik akan meningkat dengan sendirinya.

"Itu kalau mereka melihat bagaimana (4G menunjang pekerjaan), itu akan dengan sendirinya akan switch ke ponsel yang lebih tinggi," kata Ong.

Kamis, 10 November 2016

Smartphone “Super” Punya 3 Prosesor dan RAM 18 GB

Prosesor mobile masa kini sudah memiliki banyak inti pemrosesan (core CPU), tapi Turing Robotics Industries alias TRI rupanya merasa belum cukup.



Perusahaan ini mengembangkan konsep smartphone super bernama Monolith Chaconne yang berisi bukan satu, bukan dua, tapi tiga prosesor high-end Snapdragon 830 besutan Qualcomm.

Snapdragon 830 sendiri belum resmi diumumkan, namun chip ini diprediksi bakal mulai bermunculan pada smartphone flagship tahun depan.

Sebab itulah, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Jumat (21/10/2016), TRI menjadwalkan rilis Monolith Chaconne pada 2018 mendatang.

Ketiga “naga” di dalam Monolith Chaconne bakal dibuat bisa bekerja secara pararel dengan teknologi khusus yang dijelaskan oleh CEO TRI, Steve Chao, dalam sebuah newsetter.

Prosesor-prosesor itu dipasangkan dengan RAM berjumlah tak kalah mencengangkan, mencapai 18 GB, berikut media penyimpanan 768 GB.

Spesifikasi lainnya mencakup layar 6,4 inci 4K, sepasang slot micro-SD card 256 GB, dan baterai berbasis sel hidrogen.

Ada juga kamera utama dengan resolusi 60 megapiksel yang terdiri dari 4 unit pengambil gambar, kamera depan 20 megapiksel yang terdiri dari 2 unit, berikut 4 slot nano-SIM.

Sudah selesai? Belum! TRI berencana turut menyematkan keyboard slide-out, dan teknologi augmented reality dengan parallel tracking and mapping.

Bentuknya sendiri terbilang aneh, atau futuristik, dengan layar elips dan tubuh mirip mouse komputer berukuran besar.

Spesifikasi luar biasa dari ponsel “super” ini diperlukan untuk menjalankan proses artificial intelligence, berikut sebuah fitur yang disebut dengan akronim A.L.A.N (mengacu pada pionir komputer Alan Turing yang dijadikan nama perusahaan).

Fitur A.L.A.N rencananya akan dikenalkan dan dijelaskan di waktu yang akan datang. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai jadwal ketersediaan atau harga Monolith Chaconne.

Sabtu, 05 November 2016

Laptop "Gaming" IdeaPad Y900 Dijual Rp 35 Juta di Indonesia

 Lenovo merilis laptop game terbarunya, IdeaPad Y900 di Indonesia. Laptop tersebut dibanderol dengan harga premium, yaitu Rp 35 juta. Apa keistimewaannya?



Dengan harga semahal itu, Lenovo menjanjikan pengguna bisa mendapatkan kinerja mulus dan fitur yang membuatnya nyaman dipakai berlama-lama. Hal yang paling menarik, adalah adanya tombol turbo untuk meningkatkan kinerja laptop.

“Sebenarnya IdeaPad Y900 ini sudah memamakai prosesor quad core Intel i7 6820HK. Prosesor ini yang paling tinggi (kinerjanya) dari Intel. Tapi kalau masih sedang main dan membutuhkan kinerja lebih kencang, cukup tekan tombol turbo untuk langsung overclock,” jelas Product Marketing Manager Lenovo Indonesia, Christy Candlestine Susastra, di sela peluncuran Lenovo Gaming Series dan Lenovo Gaming League 2 di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Selain itu, IdeaPad Y900 juga dibekali kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980M DDR5 8 GB, dukungan untuk memasang dual SSD 512 GB, serta empat slot memori DDR4 yang bisa menangani maksimal RAM 64 GB.

Soal tampilan, laptop tersebut memiliki layar 17 inci dengan resolusi 1080 piksel (Full HD). Lenovo juga menyematkan speaker JBL dengan fitur dolby premium, teknologi WiFi yang dijanjikan lebih mulus dan keyboard khusus gaming dengan alat penggerak mekanik serta tombol anti licin.

Seri Gaming

Selain mengumumkan kehadiran IdeaPad Y900 di Indonesia, Lenovo juga memamerkan sejumlah produk gaming lainnya. Produk tersebut adalah komputer desktop IdeaCentre Y900, IdeaPad Y700, IdeaPad 700, serta mouse dan headset seri Y.


Yoga Hastyadi Widiartanto/Kompas.com
(ki-ka) Lenovo IdeaPad Y900, headset seri Y, IdeaCentre Y900 dan IdeaPad Y700
Desktop IdeaCentre Y900 merupakan pembaruan untuk desktop dengan nama sama. Lenovo mengubah komposisi hardware penggerak komputer tersebut dengan versi yang lebih tinggi. Harganya pun dibanderol tinggi, yaitu Rp 33 juta.

Consumer Desktop and All-in-One Product Manager Lenovo Indonesia, Julius Tjhin memaparkan, pembaruan tersebut antara lain berupa prosesor Intel Core i7-6700K generasi terbaru, kartu grafis Nvidia GTX 1080 8 GB, serta RAM 2x8 GB.

“IdeaCentre Y900 ini juga sudah siap untuk overclock. Selain itu ada empat slot harddisk, dua slot optical disk drive, wadah water cooling system, serta kipas dan filter debu di bagian depan,” jelas Julius dalam kesempatan yang sama.

Minggu, 30 Oktober 2016

Michael Dell Yakin "Internet of Things" Akan Jadi Revolusi Berikutnya

Michael Dell, pendiri dan CEO perusahaan Dell, yang kini berubah nama menjadi Dell Technologies setelah mengakuisisi EMC, menyampaikan visi masa depannya.



Menurut pria yang pernah menjadi CEO termuda dalam jajaran Fortune 500 yang saat itu berusia 19 tahun itu, ke depan, Internet of Things (IoT) benar-benar akan menjadi revolusi industri berikutnya.

"Sekarang adalah era Internet of Things (IoT), segalanya terkoneksi ke internet. Dunia yang cerdas berdenyut dengan kekuatan pemrosesan cepat dan serba terkoneksi," kata Dell saat membuka perhelatan tahunan Dell EMC World 2016 di Austin Convention Center, Austin, Texas, AS, Rabu (19/10/2016).

Internet of Things yang dimaksud Dell adalah peralatan yang terkoneksi dengan internet. Tak hanya smartphone dan laptop, perangkat seperti arloji, sepeda, kulkas, televisi, dan pendeteksi suhu termasuk dalam ekosistem IoT. Selama perangkat tersebut terhubung dengan internet.

"Inilah yang dinamakan dengan revolusi industri berikutnya. Lompatan quantum berikutnya dalam sejarah perkembangan manusia," lanjut Dell.

Beberapa produk teknologi sebagai penanda zaman telah dikembangkan. Seperti virtual reality (realitas virtual) dan augmented reality (realitas yang diperkaya), yang akan mendefinisikan ulang tentang konsep kerja, belajar, dan bermain.



KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN
Suasana di salah satu booth di ajang Dell EMC World 2016 yang digelar di Austin Convention Center, Austin, Texas, Amerika Serikat, Kamis (20/10/2016). Virtual reality dan augmented reality telah menjadi penanda zaman menuju revolusi industri berikutnya.
"Bersama-sama kita telah mengevolusi teknologi untuk membantu dunis bisnis di muka bumi ini. Bagaimana kita hidup, bagaimana kita belajar, bagaimana kita berperan, bagaimana kita berkomunikasi, bagaimana kita membuat keputusan, bagaimana kita mengintegrasikan, dan bagaimana berinteraksi dengan dunia kita dan dengan sesama pada tingkat yang fundamental," kata Dell.

Dell memiliki keyakinan jika kita ingin membangun teknologi yang benar, kita bisa mengamplifikasi dan meningkatkan masa depan manusia.

"Dan saat saya melihat apa yang terbentang ke depan, saya meyakini bahwa kita benar-benar baru nyaris memulai sesuatu dengan pendekatan kecerdasan buatan," kata Dell.

Kecerdasan atau intelijensia buatan telah tersematkan pada setiap aspek fisik dunia kita. Menurut Dell, kita telah memiliki sekitar delapan miliar peralatan IoT yang terkoneksi di dunia ini. Semuanya akan membutuhkan pengembangan teknologi visioner.

Sekitar 15 tahun dari sekarang, diprediksikan jumlah peralatan yang akan terkoneksi akan meningkat menjadi 200 miliar atau lebih, sekitar 25 kali dari jumlah manusia di planet ini. Semua peralatan dengan berbagai sensor, akan menyediakan akses ke pusat aplikasi digital baru, menciptakan sumber daya informasi yang masif.

DELL EMC WORLD 2016
Pendiri dan CEO Dell Technologies, Michael Dell, saat membuka ajang Dell EMC World 2016, di Austin Convention Center, Austin, Texas, Amerika Serikat, Rabu (19/10/2016). Ini adalah event pertama setelah Dell mengakuisisi EMC.
Dell juga menyebut, dengan inovasi berbasis teknologi guna membangun dunia yang lebih baik, akan menjadi peluang terbesar generasi sekarang ini untuk berkontribusi nyata.
Dengan memanfaatkan data informasi raksasa yang tersebar di berbagai perangkat, baik dalam waktu riil maupun pada serial waktu tertentu, bisa meningkatkan wawasan manusia yang lebih baik, guna membangun dunia yang lebih baik lagi.

"Itulah peluang bagi generasi kita, ini mungkin akan menjadi peluang terbesar dalam sejarah dunia. Untuk bisa memenuhi peluang ini, keharusan inovasi bisa dilakukan dengan meningkatkan kekuatan pemrosesan, meningkatkan lebar pita, atau dengan meningkatkan kapasitas," kata Dell.

Dalam visi ke depannya, Dell berkeyakinan, semuanya akan meningkat sekitar 10 kali lipat setiap lima tahun sekali. Itu artinya, dalam 15 tahun ke depan dari sekarang, kita akan memiliki 1.000 kali peningkatan dalam hal kekuatan pemrosesan, kecepatan, efisiensi, dan kapasitas jika dibandingkan dengan yang telah kita miliki saat ini.

Sehari setelah acara pembukaan, Kamis (19/10/2016), Michael Dell berkesempatan menerima tujuh jurnalis dari Asia Pasifik, termasuk dari Kompas.com sebagai wakil Indonesia, untuk menjawab berbagai pertanyaan. Apa saja yang dikemukakan Dell, nantikan berita selanjutnya di KompasTekno.

Nintendo Switch, Konsol Game "Bongkar Pasang" Dirilis Tahun Depan

 Lebih dari setahun lalu, Nintendo sempat menyebut soal "Project NX", yakni platform game yang digadang-gadang bakal berkonsep baru. Kala itu Nintendo belum mau mengumbar informasi detail soal proyek misterius itu.



Baru sekarang pabrikan Jepang itu mau buka-bukaan. Melalui sebuah video berdurasi sekitar 3 menit, Nintendo memamerkan platform teranyarnya bertajuk "Nintendo Switch".

Konsol tersebut dijadwalkan meluncur pada Maret 2017 mendatang, sebagaimana dilaporkan ArsTechnica dan dihimpun KompasTekno, Jumat (21/10/2016).

Sesuai rumor yang beredar, konsep baru yang dimaksud Nintendo adalah konsol bersistem hibrida. Bersifat portable, konsol bisa sekaligus didudukkan pada sebuah konektor untuk menghubungkannya ke layar televisi yang lebih besar.

Controller bongkar pasang

Ada dua controller bernama "Joy-Con" yang berperan penting untuk memenuhi beragam opsi gameplay pengguna. Joy-Con bisa dilepaskan dari sisi kanan dan kiri konsol sesuai kebutuhan.

Pengguna bisa merasakan pengalaman bermain di depan televisi, bermain secara portable, serta bermain dengan teman baik di depan televisi maupun secara mobile.

Selain Joy-Con, ada juga Switch Pro Controller yang bentuknya lebih tradisional dan familiar. Controller analog tersebut bisa menjadi opsi ketika pengguna ingin menjajal game di rumah.

"Sistem Nintendo Switch memungkinkan pengguna bermain dengan judul yang sama kapan pun, di mana pun, dan dengan siapa pun yang mereka pilih," begitu kata perwakilan Nintendo.

Belum diketahui spesifikasi detil dari konsol game "bongkar-pasang" tersebut. Yang jelas, Nvidia menjamin Tegra terpilih sebagai prosesor Nintendo Switch.

Pada video, ada sebuah scene yang memperlihatkan pengguna memasukkan kartu memori pada sisi atas konsol. Hal ini seakan mengonfirmasi rumor bahwa konsol tersebbut tak lagi mendistribusikan game fisik pada disc.

Beberapa game yang muncul pada video adalah The Legend of Zelda, Mario Kart, Super Mario, dan Splatoon. Ada juga game pihak ketiga seperti Skyrim dan NBA 2K. Selengkapnya, berikut video soal Nintendo Switch.

Facebook Uji "ChatBot" di Indonesia, Bisa Pesan Kopi via Messenger

Sebuah gerai kecil di salah satu pojok ruangan turut meramaikan gelaran acara Mobile Moves Commerce yang digelar Facebook di Jakarta, Kamis (20/10/2016).



Hadirin undangan bisa mendapatkan aneka minuman kopi secara gratis dari geraitersebut. Tapi lucunya, pemesanan dilakukan melalui aplikasi chatting Facebook Messenger.

Peminat diharuskan memberikan "like" terlebih dahulu ke laman Mobile Moves Cafe di Facebook, lalu mengklik tombol "send message" untuk "ngobrol" dengan pengelola laman tersebut melalui aplikasi persan instan Messenger.

Jendela chatting pun terbuka dan akun Mobile Moves Cafe menawarkan menu berisi minuman kopi yang bisa dipesan. Menu ini berupa rangkaian tombol di bawah layar baris teks.

Usai memilih, akun Mobile Moves Cafe mempersilakan peminat untuk menunggu selagi pesanan diramu.

Notifikasi akan diberikan begitu minuman sudah siap. Selanjutnya, tinggal berjalan ke counter dan mengambil pesanan.

Ternyata robot

Kecuali pembuatan minuman yang masih ditangani oleh manusia staf gerai bersangkutan, keseluruhan proses pemesanan di atas dilakukan oleh program otomatis alias chatbot yang berjalan melalui Messenger.

Dengan kata lain, saat membuka jendela chatting dengan akun Mobile Moves Cafe, pengguna sebenarnya sedang berinteraksi dengan "robot".

Chatbot tadi menyodori menu kepada pelanggan, mencatat pesanan, lalu menyampaikannya ke staf gerai yang kemudian bekerja membuat minuman.


Oik Yusuf/ KOMPAS.com
Chatbot Facebook melayani pesanan pengguna secara otomatis melalui aplikasi Messenger


Country Director Faceook untuk Indonesia, Sri Widowati, mengatakan pihaknya memang sengaja memajang gerai Messenger tersebut untuk mendemonstrasikan kemampuan "bot" besutan Facebook.

"Ini semacam sosialisasi untuk memperkenalkan produk-produk kami ke para partner," ujar Sri.

Sang robot program otomatis memang ditujukan untuk pemilik bisnis seperti gerai kopi di atas.

Chatbot yang pertama kali diperkenalkan dalam konferensi F8 Facebook, April lalu itu bisa menggantikan peranan manusia dalam hal komunikasi dengan pelanggan via Messenger.

Sang program pintar bisa berlaku layaknya manusia sungguhan dalam menanggapi pelanggan.

Selain kalimat terstruktur layaknya dalam percakapan, chatbot Messenger mampu mengirim gambar, tautan, dan tombol action seperti yang dipakai memesan kopi tadi.

Baca juga: Cara Stop WhatsApp Serahkan Data Anda ke Facebook

Uji coba di Indonesia

Sri mengaku pihaknya saat ini sedang mengujicoba chatbot Messenger di Indonesia bersama dengan sejumlah perusahaan rekanan, namun dia menolak mengungkapkan siapa saja partner yang dimaksud.


Oik Yusuf/ KOMPAS.com
Salah satu kedai kopi di Jakarta memasok minuman untuk counter di acara Facebook tersebut.
"Sekarang masih beta testing," ujar Sri. "Nanti meluncur dalam waktu dekat. Kami akan umumkan lagi," tambah dia.

Dari pengamatan KompasTekno, gerai dalam acara tersebut dibuka melalui kerja sama dengan Bear and Co., salah satu kafe yang berlokasi di wilayah Jakarta Pusat.

Meski mengenalkan chatbot Messenger melalui kedai kopi, Sri menegaskan program otomatis tersebut bisa digunakan oleh segala macam bisnis, tak terbatas pada satu kategori saja.

"Pokoknya, bisa dipakai oleh semua jenis perusahaan yang perlu berhubungan dengan konsumen," tandasnya.